Mataram- Organisasi Majalah Konsentrat hadir sebagai wadah untuk merespon kritis mahasiswa Fakultas Peternakan melalui tulisan dan gagasan. Meskipun stigma kritis selalu dianggap brutal bagi beberapa kalangan.
Tidak seperti profesi lain yang menjanjikan masa depan, Majalah Konsentrat memandang bahwa, Sikap pers dalam memantik gagasan mahasiswa melalui tulisan akan merangsang kepekaan berpikir mahasiswa sebagai insan yang menjunjung tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi.
Aden Dilaga, Instruktur Organisasi Majalah Konsentrat Faterna Unram mengakui, saat ini mahasiswa lebih banyak yang terjun kedunia politik, kesehatan, bahkan prestasi, maka untuk menunjang hal itu dibutuhkan wadah potensial dan prioritas untuk meningkatkan kualitas dibidang tersebut. Namun kontribusi mahasiswa masih minim. Iya coba melirik mahasiswa non organisasi untuk mencoba masuk ke dunia pers, meskipun sebagian latar belakang mereka tidak pernah bergelut dibidang pers dan jurnalistik
“Contohnya saya dari background peternakan, enggak sinkron bahkan enggak balance banget kalau masuk pers dan jurnalistik,” katanya.
Saat ini, jumlah yang tertarik dengan majalah Konsentrat di Fakultas Peternakan yang tergabung, kurang lebih 50an oran, baik dari mahasiswa organisatoris ataupun non organisasi.
Aden Dilaga menyebut 4 langkah yang akan menjadi program kerja utama majalah Konsentrat, yaitu program eksplorasi yang mana program ini terfokus pada program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM, baik pengurus majalah konsentrat dan seluruh mahasiswa fakultas peternakan pada umumnya.pun bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang desain teknologi, seperti teknik editing dalam pers.
Kemudian yang kedua Program Balai Perancang Ilustrasi, Program ini semacam perancang konsep ketika ada permasalahan dan inovasi di majalah konsentrat, sama-sama akan memberikan kontribusi berupa ide, gagasan dan apapun yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, terdapat program Festival Pers Raya, yang mana muatannya seperti bisnis matching. Sehingga, para media dan jurnalis di NTB mampu mengeksplor ataupun memamerkan apa yang menjadi hasil karya mereka.
“Jadi, kita undang stake holder terkait bahkan investor-investor yang akan menjadi pasaran-pasaran dan pusat kerjasama dan sebagainya, ataupun yang akan diolah ke media yang lebih terbarukan,” jelasnya.
Program terakhir yang ditawarkan. Berupa Database Perpeta, Program ini berfokus pada data-data jurnalis dan media pers di NTB. Iya berharap, ini akan memudahkan peneliti untuk melakukan kerjasama untuk membangun bargning yang luas nantinya. Mereka akan mengundang pemerintah, stasiun TV dan sebagainya untuk mendapatkan sumber data tersebut.
” Dan Alhamdulillah, semenjak nama organisasi ini muncul ke publik, kami mendapat respon sangat bagus dari jajaran dosen, mahasiswa dan dekanat fakultas peternakan,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan program tambahan seperti aksi peduli literasi, semacam takshow dan pencerdasan, kemudian family gethring yang akan menjadi evaluasi jangka panjang dan jangka pendek nantinya.
Majalah konsentrat pada dasarnya terfokus pada enam sektor yaitu, penulisan, editing, reporter, fotografer, literasi dan prestasi. ” Untuk saat ini, karena kita masih menggarap, jadi fokus ke satu sektor saja yaitu jurnalis muda,” jelasnya
Ia berharap, para pengurus majalah konsentrat yang sudah tergabung dan yang akan menjadi anggota resmi kedepannya. Untuk tetap menjaga semangat. “Jangan pernah menganggap hal ini sebagai hal bodoh atau gila. Kita percaya bahwa yang kita mulai hari ini adalah yang insyaallah yang akan kita rasakan kenikmatannya dimasa depan nanti,” pungkasnya