Tayangkan Survei LSI, Dema UIN Mataram Menduga KPU NTB Curang

MATARAM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengumumkan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang jujur dan adil. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini di kampus UIN Mataram, DEMA menyatakan akan aktif berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada guna memastikan proses demokrasi berjalan tanpa kecurangan.

Menteri Kebijakan Kampus, Daerah dan Nasional DEMA UIN Mataram, Sam Sukur Rahman, menyayangkan ditayangkannya hasil survey yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) tanggal 14-20 oktober 2024 pada live CNN acara debat ke tiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB, berlangsung tanggal 20 November 2024.

“Kami sangat menyangkan ditayangkannya hasil survey itu pada saat acara debat ke tiga, karena dapat merugikan paslon dan bisa memimbulkan ketegangan di masyarakat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB harus bertanggung jawab atas indikasi pelanggaran tersebut,” katanya hari ini.

Walaupun KPU NTB sudah menyampaikan permintaan maaf, akan tetapi soalnya harus usut lanjut.

“Badan Pengawasan Umum (BAWASLU) NTB harus mengatensi persoalan ini jangan sampai ada indikasi pelanggaran dan indikasi kecurangan lain yang dilakukan KPU NTB,” ujar Sam Sukur

DEMA juga menyerukan kepada semua pihak, baik peserta Pilkada, penyelenggara, maupun masyarakat umum, untuk menjaga kondusivitas dan mengedepankan nilai-nilai demokrasi.

“Kami berharap Pilkada kali ini menjadi contoh baik bagaimana demokrasi dijalankan dengan bermartabat, tanpa kecurangan, dan manipulasi,” katanya.

Langkah DEMA UIN Mataram ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, organisasi masyarakat, dan aktivis pemilu. Dengan partisipasi aktif mahasiswa, diharapkan Pilkada dapat berlangsung lebih transparan dan mencerminkan aspirasi masyarakat secara utuh.

Anggota KPU NTB Agus Hilman mengatakan pihaknya juga merasa keberatan atas tayangan CNN yang dianggap menguntungkan salah satu Paslon.

“Saya juga menyampaikan rasa keberatan pada saat acara berlangsung ke pihak CNN, tayangan pradebat murni dari pihak CNN waktu hak dan milik kita hanya 120 menit,” kata Hilman, Kamis lalu.

Hilman mengatakan KPU tidak mengetahui jika sebelum debat pihak stasiun televisi menampilkan segmen pemaparan hasil survei.

“Tidak ada konfirmasi sebelumnya kepada kami, kami juga sudah sampaikan keberatan kami, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua paslon,” kata Hilman.

Back To Top