POLITIK – Perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Tengah 2024 kian dekat. Sejumlah politisi dari beragam latar belakang mulai mengambil ancang-ancang untuk maju di Pilbup Lombok Tengah yang akan dihelat pada 27 November mendatang.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Doktor Ihsan Hamid mendorong munculnya figur-figur muda alternatif untuk mewarnai Pilbup Lombok Tengah. Menurutnya, Lombok Tengah sebagai salah satu episentrum dan etalase pembangunan di Nusa Tenggara Barat (NTB) mesti dipimpin oleh figur-figur yang memilik networking (jejaring) yang luas dan visi yang panjang soal pembangunan daerah. Pada titik ini, Ihsan menilai Lombok Tengah tak kekurangan sumber daya muda untuk maju bertarung di Pilbup nanti.
“Karakteristik dan dinamika politik yang terbangun di Lombok Tengah hampir sama dengan Mataram. Ada inkumben yang dicitrakan sulit dikalahkan. Persis akhirnya orang berpandangan tak banyak yang mau menjadi kompetitornya,” kata Ihsan pada Minggu (9/6/2024).
Padahal, kata Ihsan, dalam hukum kompetisi apalagi di alam demokrasi one man one vote, yang memberikan ruang kebebasan, tentu peluang kemenangan itu sama. Ihsan mengaku, ada urgensi untuk mendorong figur-figur muda di Lombok Tengah untuk berani tampil melawan status quo yang ada.
“Saya melihat di Lombok Tengah figur baru penting kita dorong. Apalagi saya lihat banyak irisan masyarakat yang berharap tampil anak muda yang berani melawan petahana. Petahana tentu tidak berarti tidak bisa dikalahkan. Tinggal bagaimana meramu tim dengan strategi yang kekinian, membangun citra dan persepsi,” bebernya.
Secara eksplisit, Ihsan mengungkap sejumlah nama anak muda potensial untuk tampil di Pilbup Lombok Tengah 2024. Dari beragam latar belakang semisal pengusaha, advokat, aktivis, hingga birokrat. Salah satu nama yang disebut Ihsan adalah pengacara muda sekaligus pengusaha muda sukses yakni Oke Wiredarme.
“Bagus kita dorong anak muda yang punya kompetensi, kapasitas, kemampuan finansial dan jejaring untuk tampil menjadi penyeimbang alternatif. Saya melihat figur seperti Oke Wiredarme, Sabolah, Adi Bagus Karya Putra Demokrat, hingga Dirut PDAM Bambang Supraptomo sebagai cagub maupun cawagub,” terang Ihsan.
Saat ini, kata Ihsan, sedang ada momentum politik dari nasional hingga ke daerah yang menginginkan agar masyarakat dipimpin oleh figur-figur muda yang berkompeten. Anak-anak muda ini bisa hadir memberikan warna dan gairah baru dalam politik yang selama ini kesannya dikelola sangat buruk.
“Politik secara nasional hingga ke daerah sedang ada momentum untuk menjadi alternatif pemimpin bagi masyarakat,” ungkapnya.
“Dengan munculnya figur muda secara alamiah kita akan melihat wajah masa depan dari daerah tertentu. Dengan munculnya figur muda, artinya kaderisasi kepemimpinan di daerah tersebut baik. Iklim demokratisasi di daerah tersebut berjalan,” bebernya.
Ihsan berpandangan, figur petahana tidak sekuat yang dibayangkan. Terlalu kerdil ketika parpol berpikir hanya memberikan dukungan kepada satu orang. Ihsan berpesan, anak-anak muda yang mau terjun ke dunia politik jangan hanya berpikir hasil akhir, tetapi lihat proses dan pembelajaran di sana.
“Kenapa kita skeptis? Karena teman-teman muda yang muncul ini tidak hadir membawa persepsi lebih baik dari figur lama atau figur tua. Berproses lah dengan tujuan mereka ingin mengabdi, lepas dari kesan pragmatisme. Sampaikan secara jujur bahwa keinginan mereka untuk maju mendedikasikan diri untuk kemajuan Lombok Tengah,” tegasnya.
Sebagai informasi, Oke Wiredarme memang telah blak-blakan menyampaikan keinginannya untuk maju berkhidmat dan mengabdi untuk masyarakat Lombok Tengah. Oke bahkan telah melakukan sejumlah manuver politik. Baik secara resmi mendaftar di partai politik, sowan ke sejumlah politisi hingga bertemu dengan simpul-simpul masyarakat yang punya basis massa di Lombok Tengah.