MXGP Bukan Hanya Nama NTB, Tapi Mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional

Mataram – Menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional bukan menjadi suatu hal yang mudah. Berbagai upaya dan komunikasi terus dilakukan agar meyakinkan berbagai pihak untuk memastikan penyelenggaraan dapat berlangsung di Nusa Tenggara Barat.

Penyelenggaraan event olahraga bergengsi yang akhirnya diselenggarakan sebanyak dua series di NTB ini pun terus mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama penggemar olahraga motor dari seluruh dunia. Terbukti dari keberhasilan MXGP yang mendatangkan ribuan penonton dari dalam dan luar negeri yang turut disertai memberikan dampak pada pergerakan roda perekonomian di Nusa Tenggara Barat seperti peningkatan okupansi penginapan, akomodasi, transportasi, sampai bertambahnya tingkat angka kunjungan ke destinasi wisata yang ada di NTB.

Meski tahun ini penyelenggaraan harus difokuskan di Lombok, diharapkan tidak menjadi suatu persoalan yang berkepanjangan, karena tentunya ini bukan hanya menjadi milik satu pihak atau satu
daerah tapi milik masyarakat NTB dan harus dibanggakan.

Dilansir dari laman “facebook” Bang Zul selaku Chairman MXGP Indonesia menyebutkan bahwa penyelenggaraan sesungguhnya tetap ingin dilaksanakan di Pulau Sumbawa mengingat masifnya
peluang investasi yang dapat didatangkan di Pulau Sumbawa. Namun karena efisiensi biaya, salah satu series yaitu series Samota harus dipindahkan ke lombok karena berdasarkan perhitungan biaya untuk dapat menyelenggarakan MXGP di Sumbawa membutuhkan anggaran sebesar 8 Milyar rupiah untuk mobilitas.

“Coba lihat kepastian investasi di sekitar Samota sangat masif, Bandara Sumbawa saja di injeksi 25M tahun ini karena persiapan MXGP ini, dan untuk menyelenggarakan event di Sumbawa butuh
tambahan biaya 8 miliar untuk mobilitas logistik karena bandara Sumbawa belum bisa didarati pesawat berbadan lebar” tulisnya.

Selain itu, Bang Zul juga menegaskan bahwa kendala dan perubahan seperti ini adalah suatu hal yang biasa ketika awal-awal penyelenggaraan sehingga diharapkan masyarakat memaklumi dan dapat
mengkomunikasikannya dengan baik.

”Kalau masih ada kekurangan sana sini di awal-awal penyelenggaraan ya dimaklumi sajalah. Nggak ada sesuatu yang baru kita mulai hasilnya langsung sempurna. Kekurangan dan kelemahan ayo coba
kita selesaikan dengan komunikasi yang baik dan hangat” tutupnya.

Meskipun demikian, penyelenggara tetap mengharapkan dukungan seluruh pihak agar dapat mendorong dan menyukseskan penyelenggaraan event bergengsi ini meski dengan berbagai kendala
yang masih terjadi. Karena jika dilihat lebih jauh penyelenggaraan MXGP ini adalah satu cara membawa Citra NTB untuk Indonesia Mendunia. Dan melalui ini diharapkan juga masyarakat terus berbenah dan lebih peka dengan penyelenggaraan event internasional yang akan diselenggarakan di
NTB.

Back To Top