Mataram — Kampus Universitas Mataram tengah hangat dibicarakan oleh mahasiswa terkait dengan Naiknya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Grade 3.
Ketua paguyuban Forum Mahasiswa Lombok Timur (Formastim) ya g sekaligus mahasiswa UNRAM M. Faisal ikut mengomentari terkait naiknya UKT di UNRAM.
“Di Unram grade 3 masih dirasakan oleh mahasiswa yang notabene bapaknya yang menjadi Buruh pertanian, hal ini yang kami sayangkan” ungkap Faisal.
Ia menambahkan, ketika banyaknya mahasiswa yang tidak mampu mendapat grade 3 di UNRAM akan banyak harapan dan cita cita yang gagal di wujudkan oleh anak petani dan buruh di disini, lanjutnya.
“Unram harus segera berbenah diri, dan melihat lebih dalam terkait dengan pendapatan masyarakat NTB, sehingga itu yang menjadi tolak ukur untuk UKT Mahasiswa”, tambah Faisal.
Di tengah UKT naik, harga pertanian makin terjun bebas turun, kesenjangan di tengah kehidupan masyarakat terlihat jelas, dan komersialisasi dunia pendidikan makin terang di pertontonkan oleh Kampus UNRAM.
“Jika komersialisasi ini terus di pertontonkan oleh UNRAM, maka tidak ada jalan lain yang harus di pilih untuk menyuarakan hak-hak mereka yang tidak mampu, kecuali dengan seruduk gedung rektorat UNRAM”, tutupnya.