Mataram, – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dan Palestina mengukuhkan hubungan strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Selasa (09/01/24). Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Duta Besar Palestina, Dr. Zuhair S M Al Shun, serta jajaran pimpinan UIN Mataram, kerjasama ini mengekspresikan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan memberikan peluang studi lanjut bagi warganya.
Kedatangan Dr. Zuhair S M Al Shun ke NTB menjadi momen bersejarah, sekaligus tandatangan MoU di UIN Mataram, yang disambut hangat oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag. Acara penyambutan resmi digelar sejak kedatangan Dubes di Bandara Internasional Lombok, mencerminkan kehangatan dan keakraban antara kedua pihak.
Rektor UIN Mataram menyampaikan apresiasi tinggi kepada Duta Besar Palestina atas kunjungan perdana ini, menyatakan dukungan kuat terhadap kemerdekaan Palestina. Prof. Dr. TGH. Masnun. MAg juga mengungkapkan komitmen UIN Mataram dengan memberikan beasiswa penuh untuk warga Palestina yang ingin menempuh pendidikan tinggi di UIN Mataram, sebagai langkah nyata mendukung pendidikan dan kemerdekaan Palestina.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan sikap tegas UIN Mataram terhadap agresi terhadap rakyat sipil Palestina, dengan menyuarakan dukungan diplomatik dan kemanusiaan. UIN Mataram mengutuk keras tindakan biadab yang merugikan kemanusiaan dan menunjukkan kepedulian melalui inisiatif beasiswa yang dirancang.
Pada sesi MoU, Dubes Palestina mengapresiasi dukungan Indonesia dan khususnya UIN Mataram. Dr. Zuhair mengangkat peran strategis Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, dalam mendukung kemerdekaan Palestina di dunia internasional. Dubes juga membagikan perspektif penting tentang keberkahan Tanah Palestina dan peran vitalnya dalam peradaban Islam.
Dalam konteks politik kebangsaan, Dubes Palestina menyoroti pentingnya bantuan global untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina. Meskipun beberapa negara masih bimbang, Dubes optimis bahwa kebenaran akan menang. Dr. Zuhair menyatakan bahwa Tanah Palestina adalah tanah suci ketiga dalam Islam setelah Makkah dan Madinah, dan menjadi panggilan kemanusiaan bagi seluruh umat Islam untuk menjaganya.
Menutup sambutannya, Dubes Dr. Zuhair menegaskan bahwa tujuan utama kunjungannya ke UIN Mataram adalah untuk menandatangani MoU yang mencerminkan kepedulian riil terhadap pendidikan Palestina. Rektor UIN Mataram mengakui program ini sebagai langkah nyata kepedulian terhadap rakyat Palestina.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis UIN Mataram untuk memperkuat kolaborasi internasional, memperluas jangkauan pendidikan tinggi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Diharapkan, kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif untuk kemerdekaan dan pendidikan di Palestina serta memperkuat posisi UIN Mataram di dunia internasional. Berita ini diharapkan akan memunculkan perhatian luas di dunia maya dengan mengangkat isu-isu global dan pendidikan tinggi.